Rangkuman Public Expose MDKA 2020

0

Pada tanggal 15 September 2020 PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mengadakan public expose secara online via Zoom. MDKA adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, khususnya pertambangan mineral emas dan tembaga. Per Juni 2020, MDKA memiliki 3 lokasi tambang serta 1 proyek pembangunan smelter yang ditargetkan mulai berproduksi pada 2022.

Lokasi tambang MDKA adalah di Tujuh Bukit, Wetar, dan Pani. Adapun di ketiga lokasi tambang tersebut, dua di antaranya telah berproduksi yaitu tambang emas di Tujuh Bukit, dan tambang tembaga di Wetar. Selain itu MDKA juga memiliki tiga proyek/tambang yang sedang dalam proses pengembangan, yaitu Proyek Tembaga di Tujuh Bukit, Proyek Emas Pani JV, serta Proyek Acid Iron Metal di Wetar/Morowali. Selain itu MDKA juga menyediakan jasa pertambangan melalui anak usahanya Merdeka Mining Services.

Kinerja operasi MDKA selama H1 2020 adalah sebagai berikut

H1 2019H1 2020Delta
Penjualan$191,7 juta$198,8 juta3,7%
Laba bersih$44,55 juta$35,41 juta-20,5%
Produksi emasN/A*108823 ons
Produksi tembagaN/A*2926 ton
*tidak ada data

Beberapa keypoint hasil public expose MDKA yang dapat menjadi perhatian kita adalah;

  1. Terjadi insiden penurunan tanah di lokasi tambang Tujuh Bukit MDKA. Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, tetapi sebagai tambang dengan kapasitas produksi yang paling besar, insiden ini akan mengganggu produksi dan aktivitas operasi MDKA. Sayangnya MDKA enggan memberitahukan detil informasi lebih lanjut karena masih dilakukan investigasi. Tidak ada cadangan emas yang hilang akibat insiden ini.
  2. Estimasi produksi di Wetar pada tahun ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Namun MDKA berencana meningkatkan produksi Wetar di tahun 2021 dengan aktivitas penambangan di pit baru (Partolang) yang akan mulai beroperasi di Q4 2020.
  3. Proyek Acid Iron Metal MDKA dengan Tsingshan sedang dalam fase feasibility study yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun. Jumlah smelter yang akan dibangun masih akan melihat dari potensi permintaan dulu. Produksi pertama direncanakan bisa dimulai pada paruh kedua 2022.
  4. Beberapa pemegang saham pengendali MDKA melepaskan sebagian saham MDKA pada paruh pertama 2020. Pemegang-pemegang saham tersebut adalah PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk, Garibaldi Thohir, dan PT. Suwarna Arta Mandiri. Total saham yang dilepas adalah sebanyak 477.208.906 saham, atau setara dengan 2,2% saham beredar.
  5. Proyek Tembaga Tujuh Bukit diperkirakan akan berpotensi menghasilkan produksi tembaga sebanyak 70.000-90.000 ton dan emas sebanyak 200.000-300.000 ons per tahun selama 20 tahun ke depan, yang bisa menjadikan MDKA sebagai market leader di industrinya. Sedangkan dari Proyek Emas Pani berpotensi menghasilkan lebih dari 250.000 ons emas per tahun selama 15 tahun ke depan.
  6. MDKA berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I senilai total 1,7 triliun rupiah. Dana yang didapatkan dari obligasi ini akan daibagi dalam dua tahap; Tahap 1 sebesar 1,4 triliun telah selesai dilaksanakan pada Juli 2020, dan Tahap 2 sebesar 300 miliar diselesaikan pada September 2020.

Sayangnya, dalam laporan public expose yang dipublikasikan oleh MDKA, tidak banyak metrik operasional yang disajikan untuk periode H1 2020 maupun H1 2019, sehingga belum memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja MDKA dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Materi public expose MDKA dan hasil tanya jawab bisa diunduh melalui link berikut ini

Materi public expose MDKA

Hasil tanya jawab

Jika link di atas error, silakan menghubungi saya untuk diperbaiki.

Bagikan halaman ini