PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengadakan public expose pada tanggal 8 September 2020 yang lalu. RALS adalah sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan ritel. Salah satu merk RALS yang cukup terkenal adalah jaringan department store Ramayana yang sering kita lihat di kota-kota besar. Berdasarkan materi public expose yang dipublikasikan oleh RALS, rangkuman kinerja RALS hingga semester 1 2020 adalah sebagai berikut
H1 2019 | H1 2020 | Delta | |
Penjualan | 5266,1 M | 2195,5 M | -58,3% |
Laba kotor | 1569,4 M | 613,7 M | -60,9% |
Biaya operasi | 971,5 M | 670,3 M | -31% |
Laba operasi | 622,8 M | -53,6 M | -108,6% |
Laba bersih | 589,8 M | 5,4 M | -99,1% |
Seperti yang terlihat pada tabel di atas, kinerja RALS turun drastis selama paruh pertama 2020. Ini terutama disebabkan oleh PSBB karena pandemi COVID-19, yang menyebabkan RALS harus menutup sementara 94 gerai Ramayananya dari total 118 gerai sejak Maret. Penutupan hampir 80 persen dari gerai yang dimiliki tentu memiliki dampak operasional yang besar bagi RALS.
Meskipun demikian, RALS termasuk perusahaan yang memiliki neraca yang sangat sehat sehingga dalam jangka pendek, RALS tidak perlu khawatir akan mengalami kesulitan keuangan, apalagi sampai bangkrut. Tercatat per Q2 2020, RALS memiliki kas sekitar 2,74 triliun, dengan total aset sebesar 5,46 triliun, dan ekuitas sebesar 4,16 triliun. Ini artinya total liabilitas RALS hanya sebesar 1,3 triliun, masih jauh lebih kecil dari jumlah kas yang dimiliki.
Tantangan terbesar yang dimiliki oleh RALS saat ini adalah penurunan penjualan akibat penutupan sebagian gerai yang dimiliki, pembatasan operasional gerai, penurunan pendapatan sewa, serta penurunan daya beli masyarakat akibat situasi yang masih penuh ketidakpastian. Karena RALS adalah market leader untuk pangsa pasar menengah kebawah, yang paling rentan terhadap perlambatan ekonomi, otomatis penurunan daya beli ini menjadi salah satu masalah terbesar yang dialami RALS saat ini.
Beberapa strategi yang dilakukan oleh RALS untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah berusaha memaksimalkan penjualan dengan cara mendorong penjualan secara online, membuka kembali gerai-gerai prospektif di daerah yang telah mencabut PSBB, dan memaksimalkan penjualan supermarket. Selain itu RALS juga berusaha melakukan efisiensi secara ketat untuk mengurangi biaya yang tidak perlu, serta terus memantau arus kas yang dimiliki.
Materi public expose RALS dan hasil tanya jawab bisa didownload melalui link berikut ini
Materi public expose
Hasil tanya jawab
Jika link error, silakan menghubungi saya untuk diperbaiki.