Rangkuman Public Expose ADMF 2020

0

Pada tanggal 3 November 2020, PT. Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) mengadakan public expose untuk memaparkan kilas kinerjanya sepanjang 9 bulan di tahun 2020 ini. Secara sekilas, ADMF adalah perusahaan publik yang bergerak di sektor keuangan, dengan kegiatan usaha berupa sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen, kartu kredit, dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Berdasarkan materi public expose yang telah dipublikasikan, kinerja ADMF sepanjang 9 bulan tahun 2020 bisa dilihat dalam tabel berikut:

Q3 2019Q3 2020Delta
Pembiayaan baru28 triliun13,3 triliun-52%
Piutang kelolaan53,9 triliun46,1 triliun-14%
Total aset33,3 triliun33,2 triliun-3%
Total ekuitas7,431 triliun7,662 triliun3%
Total outstanding pinjaman22,9 trilun20,5 triliun-10%
Total pendapatan8,223 triliun7,564 triliun-8%
Beban operasional2,682 triliun2,652 triliun-1%
Biaya kredit1,28 triliun1,369 triliun7%
Laba bersih1,418 triliun814 miliar-43%
NPF gross1,8%1,8%0
NPF net0,5%0,8%60%
performa ADMF 9M20

Selain data-data di atas, beberapa poin penting yang bisa kita dapatkan dari public expose ADMF adalah:

  • Cost to income meningkat menjadi 47,7% dari 45,4 secara year on year, disebabkan terutama karena penurunan dari jumlah pendapatan yang lebih tajam daripada penurunan dari biaya.
  • Sepanjang 2020, akibat efek dari pandemi COVID-19, ADMF melakukan restrukturisasi sekitar 35 persen dari total jumlah pembiayaan yang dimiliki. Per Q3 2020, dari jumlah yang direstrukturisasi ini, sekitar 70 persen nasabah telah melanjutkan kembali pembayaran cicilannya.
  • ADMF juga terus melakukan inovasi dan digitalisasi platform yang dimiliki, seperti meluncurkan aplikasi momotor.id, momobil.id, dan Adiraku. Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat daya saing ADMF di era digital.
  • ADMF memiliki pemegang saham pengendali di tingkat global, yang memiliki credit rating ‘AA’, yaitu MUFG. Hal ini turut membantu ADMF untuk mempertahankan peringkat utangnya di ‘BBB’ meskipun di tengah era pandemi seperti sekarang ini.

Dari public expose ini, kita bisa melihat bahwa pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020 memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap operasional ADMF. Terlihat dari jumlah pendapatan dan laba bersih yang turun cukup signifikan. Meskipun demikian, ADMF tetap mampu mempertahankan kinerja positifnya selama 9 bulan ini, sehingga perusahaan tetap berhasil membukukan laba. Dengan melakukan restrukturisasi terhadap nasabah yang terdampak, ADMF tetap bisa mempertahankan tingkan NPF gross nya di angka yang sama dengan tahun lalu.

Materi public expose ADMF dan hasil tanya jawabnya bisa didownload di link di bawah ini

Materi public expose:

Hasil tanya jawab:

Jika link error, silakan menghubungi saya untuk diperbaiki

Bagikan halaman ini