Pada tanggal 18 September 2020, PT. Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) telah mengadakan public expose secara online. HEXA adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan alat-alat berat untuk konstruksi, pertambangan, dan perhutanan/perkebunan. HEXA didirikan pada 28 November 1988, dan telah melantai di BEI sejak Februari 1993.
Berdasarkan materi public expose yang telah dipublikasikan, kinerja HEXA hingga bulan Juli 2020 adalah sebagai berikut:
Q1 2020 | Q2 2020 | Q1 2021 (target) | |
Aset lancar | $224.443 K | $203.334 K | $236.006 K |
Total aset | $246.023 K | $243.300 K | $271.651 K |
Utang jangka pendek | $77.656 K | $55.667 K | $79.240 K |
Ekuitas | $178.327 K | $187.663 K | $179.747 K |
Pendapatan | $424.431 K | $59.278 K | $323.534 K |
Laba bruto | $107.900 K | $18.888 K | $81.041 K |
Laba operasi | $53.548 K | $6.999 K | $42.461 K |
Laba bersih | $38.437 K | $9.306 K | $32.169 K |
*Tahun buku HEXA selalu ditutup pada bulan Maret. Sehingga laporan keuangan Q2 adalah kuartal 1 bagi HEXA, dan Q1 adalah Full year.
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa penjualan Q2 HEXA masih belum mencapai target yang diinginkan, target penjualan dan laba HEXA di tahun 2020 juga dipatok lebih rendah daripada realisasi di tahun sebelumnya karena dampak dari pandemi COVID-19. Manajemen HEXA mengharapkan bahwa setelah vaksin COVID-19 ditemukan dan panedmi berakhir, maka permintaan alat berat dari berbagai sektor akan kembali naik. Beberapa poin penting dari public expose HEXA yang dapat diperhatikan adalah:
- Penjualan unit telah mencapai 243 unit, yang terdiri dari sektor perkebunan 61 unit, perhutanan 59 unit, konstruksi 41 unit, pertambangan 24 unit, dan sektor lainnya 6 unit.
- HEXA berhasil mempertahankan posisinya sebagai tiga besar pemimpin pasar alat-alat berat.
- Kontribusi pendapatan dari penjualan unit menurun, tetapi diimbangi oleh peningkatan penjualan dari suku cadang dan jasa servis dan perbaikan.
- Sepanjang 2020, HEXA memfokuskan diri pada sektor agro, konstruksi dan forestry untuk mengimbangi penurunan penjualan dari sektor mining yang memburuk.
- HEXA memiliki 3 strategi utama yang akan dilakukan untuk menjaga kinerja di tahun 2020. Yaitu menjaga hubungan baik dengan customer yang loyal, membuat rencana kerja sesuai kebutuhan konsumen, seperti sewa unit, serta menindak lanjuti beberapa peluang bisnis baru untuk pengadaan attachment.
- Meskipun mendapat pesaing baru dari China dengan merk Sany, HEXA mengaku tidak khawatir akan kalah dalam persaingan, karena HEXA dengan merk Hitachi dari Jepang diyakini memiliki kualitas produk yang jauh lebih baik daripada merk buatan China, selain itu layanan purna jual HEXA juga sudah tersebar dari Aceh hingga Papua.
- Capex HEXA untuk tahun fiskal 2020 adalah sebesar 6,1 juta USD yang mana sebesar USD 3 juta dialokasikan untuk pengembangan bisnis rental dan unit seken.
Untuk materi public expose HEXA dan hasil tanya jawabnya bisa didownload di link berikut ini.
Materi public expose
Hasil tanya jawab
Apabila link di atas error, silakan menghubungi saya untuk diperbaiki.